Search
Close this search box.
Langganan
Sekarang, Diskon
50

*Syarat & Ketentuan berlaku

Isi Konten

Redudansi Data Klinik dan Cara Mengatasinya
Home » Bisnis » Redudansi Data Klinik dan Cara Mengatasinya

Isi Konten

Redudansi Data Klinik dan Cara Mengatasinya

Bicara soal manajemen data klinik, salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi ialah redudansi data. Data yang berlebihan atau duplikat tidak hanya mempengaruhi efisiensi, namun bisa berdampak fatal hingga mengancam keselamatan pasien

Kali ini eClinic akan mengajak Anda untuk mengetahui lebih dalam mengenai redundansi data klinik dan bagaimana cara mengatasinya. Simak lengkapnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan klinik dan efisiensi operasional klinik Anda! 

Pengertian Redudansi Data 

Pernah mendengar istilah redudansi data? Redudansi data adalah kondisi dimana data disimpan pada dua tempat atau lebih dalam database atau sistem penyimpanan data. Redudansi data seringkali kita temukan dalam berbagai sistem informasi, tentunya memberikan dampak positif dan dampak negatif. 

Secara positif redudansi data dapat memberikan manfaat atau dampak positif. Kondisi ini berperan cukup penting untuk keamanan data dalam sebuah sistem dan dapat menjadi backup. Redudansi data dapat memastikan informasi penting tetap tersedia walau terjadi kerusakan atau kehilangan. 

Namun tahukah Anda bahwa redudansi data ini juga bisa memberikan dampak negatif bagi sebuah sistem informasi. Redudansi data yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerugian seperti pemborosan sumber daya, penurunan efisiensi sebuah sistem informasi, dan risiko inkonsistensi data. 

Penyebab Redudansi Data Klinik 

Fenomena ini seringkali dihadapi oleh banyak klinik dan menyebabkan inefisiensi operasional dan potensi risiko medis. Dengan memahami apa saja penyebab dari redudansi utama, maka kita bisa mencegah masalah ini. Berikut adalah beberapa penyebab redudansi data pada klinik:

  1. Desain database yang tidak memadai

    Penyebab mengapa sebuah sistem informasi dapat mengalami redudansi adalah karena desain database yang tidak memadai. Desain database yang buruk termasuk penggunaan tabel yang berlebihan dapat menyebabkan redudansi data.

  2. Sistem informasi yang kurang terintegrasi

    Banyak klinik yang menggunakan berbagai sistem manajemen informasi yang tidak terintegrasi satu dengan yang lainnya. Hal seperti ini dapat menyebabkan duplikasi data saat informasi dimasukkan secara manual ke dalam tiap sistem.

  3. Human error

    Salah satu penyebab umum bisa terjadi redudansi data klinik adalah human error. Contoh redundansi data adalah saat staf memasukkan informasi pasien secara manual, kemungkinan besar akan terjadi kesalahan penulisan ataupun pengisian data yang berulang. 

  4. Denormalisasi database

    Redudansi juga dapat terjadi karena adanya denormalisasi. Dimana data atau informasi disimpan dalam beberapa salinan untuk meningkatkan kinerja, hal itu justru dapat menyebabkan redudansi.

  5. Tidak adanya standar data

    Tanpa adanya standar yang jelas untuk pengisian dan pengelolaan data, setiap staf yang mengisi dapat menggunakan format yang berbeda-beda. Ini dapat menyebabkan data yang sama tercatat dalam berbagai format, sehingga menciptakan kondisi redudansi.

Contoh Redundansi Data pada Klinik 

Redudansi data mengakibatkan efisiensi dan potensi kesalahan medis. Berikut adalah beberapa contoh dari redudansi data pada klinik: 

  1. Pencatatan ganda pasien

    Pasien yang sama mungkin saja dapat tercatat dua kali dengan sedikit perbedaan dalam penulisan nama atau informasi kontak. Hal seperti ini dapat menyebabkan kebingungan dalam pengelolaan riwayat medis dan perawatan pasien.

  2. Duplikasi hasil laboratorium

    Apabila tidak ada sistem yang terintegrasi maka hasil tes laboratorium dapat dimasukkan lebih dari sekali. Ini bisa menyebabkan interpretasi data yang salah dan perawatan yang tidak tepat.

  3. Pencatatan diagnosa yang berulang

    Jika diagnosis pasien yang sama dicatat berulang kali pada kunjungan yang berbeda-beda tanpa memperbarui informasi yang ada, maka dapat menyebabkan kebingungan dalam perawatan dan keputusan medis.

Solusinya? 

Untuk mengatasi atau mencegah redudansi data yang terjadi di klinik, gunakan eClinic untuk pengelolaan RME. eClinic memungkinkan seluruh data pasien dicatat dan dikelola dalam satu sistem terpusat, sehingga mengurangi risiko terjadinya redudansi data. 

Dengan integrasi antar departemen, maka transfer data menjadi lebih efisien dan terhindar dari kesalahan input manual. Implementasi eClinic tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional namun juga meningkatkan kualitas perawatan karena menyediakan informasi dan layanan akurat dan terkini. 

Sudah saatnya klinik Anda beralih ke eClinic, dengan menggunakan eClinic Anda dapat memastikan data pasien terkelola secara baik. Segera coba gratis eClinic di sini.

  1. Gillis, A. S., & Posey, B. (2021, December 21). redundant. Storage. https://www.techtarget.com/searchstorage/definition/redundant
  2. Top Most Common Causes and Consequences of Database Redundancy. (2024, April 29). ALexHost SRL. https://alexhost.com/info/top-most-common-causes-and-consequences-of-database-redundancy/#:~:text=Data%20redundancy%20can%20occur%20due,lack%20of%20data%20versioning%2C%20etc.
- New Version -
eClinic Leap Logo
Let's Go Akreditasi Paripurna

eClinic leap didesain sesuai dengan standar persyaratan dokumen untuk akreditasi klinik paripurna!

Featured Post
Kembangkan Klinik Anda bersama kami.