Dunia medis tidak lepas dari yang namanya SOP. Standar Operasional Prosedur merupakan panduan atau prosedur yang bertujuan untuk memastikan pekerjaan dan kegiatan operasional berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan.
Salah satu kegiatan di fasilitas layanan kesehatan yang membutuhkan SOP adalah rujukan klinik pratama. Karena sifatnya cukup krusial, sebelum membuat SOP rujukan diketahui apa saja cakupan isi dari SOP yang hendak dibuat. Kali ini eClinic, akan memberikan informasi penting mengenai contoh dari SOP rujukan klinik pratama.
Pengertian Rujukan
Sebelum tahu apa saja isi SOP dan contoh untuk rujukan klinik pratama, Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai sistem rujukan. Sistem rujukan merupakan suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan suatu tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang ada.
Baik itu secara horizontal (komunikasi antar unit yang sederajat), atau secara vertikal (fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, rasional, terjangkau, dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi).
Rujukan sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:
- Rujukan internal: merupakan rujukan horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi kesehatan tersebut
- Rujukan eksternal: merupakan rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik itu secara horizontal (misalnya dari puskesmas rawat jalan ke rawat inap). Maupun vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah)
Isi SOP Rujukan Klinik Pratama
Berikut adalah isi dari SOP Rujukan untuk Klinik Pratama yang harus Anda ketahui:
- Nomor Dokumen
- Nomor Revisi
- Halaman
- Keterangan”Disetujui oleh”
- Pengertian
- Tujuan
- Kebijakan
- Referensi
- Prosedur
- Diagram alir
- Pelaksana
- Unit terkait
- Rekaman historis perubahan
Apakah isi dari SOP rujukan untuk klinik pratama ini sifatnya tidak bisa diubah? Jawabannya adalah tidak, SOP yang dibuat untuk fasilitas pelayanan kesehatan sifatnya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan unit terkait.
Contoh Langkah-Langkah SOP Rujukan Klinik Pratama
SOP rujukan berisi prosedur atau langkah-langkah yang harus diikuti dalam proses rujukan. Berikut ini adalah contoh SOP rujukan untuk klinik pratama yang terbagi menjadi dua:
- Prosedur Klinis
- Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medis untuk dapat menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding.
- Petugas memberikan tindakan pra rujukan sesuai dengan kasus berdasarkan SOP.
- Petugas memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
- Rujukan internal: petugas klinik mengantar pasien ke unit gawat darurat/UGD apabila kondisi pasien memerlukan perawatan lebih lanjut dan masih dapat dilakukan tindakan di puskesmas.
- Rujukan eksternal: petugas UGD/Rawat inap mengantar pasien ke RS tempat rujukan apabila kondisi pasien memerlukan perawatan yang intensif.
- Prosedur Administratif
- Petugas membuat catatan rekaman medis pasien.
- Petugas memberikan informed consent (persetujuan atau penolakan rujukan).
- Petugas membuat surat rujukan pasien.
- Petugas mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.
- Petugas menyiapkan sarana transportasi (ambulance).
- Petugas menghubungi RS tempat rujukan yang dituju dan memastikan bahwa unit pelayanan tujuan dapat menerima pasien.
- Petugas merujuk dan mendampingi pasien ke RS setelah menyelesaikan proses administrasi.
Itulah beberapa informasi penting mengenai contoh SOP rujukan klinik pratama yang bisa Anda jadikan sebagai referensi pembuatan SOP.
Proses rujukan dapat dipermudah dengan penggunaan SIM (Sistem Informasi Manajemen) Klinik, di mana segala bentuk pencatatan dilakukan secara digital. Jika Anda tertarik untuk menggunakan SIM Klinik yang dapat meningkatkan efisiensi operasional klinik atau fasilitas layanan kesehatan yang Anda kelola, cobalah eClinic.
Dengan berbagai fitur canggih yang akan meningkatkan produktivitas klinik Anda, coba gratis sekarang di sini.