Dalam menjalankan operasionalnya, sebuah klinik tentu saja membutuhkan SOP (Standar Operasional Prosedur). SOP berguna sebagai pedoman untuk mengantisipasi situasi yang tidak terduga dan supaya operasional berjalan dengan baik tanpa hambatan.
Salah satunya yaitu pelayanan farmasi di klinik yang dilakukan oleh apoteker. Kali ini eClinic akan mengajak Anda untuk membahas mengenai contoh SOP pelayanan farmasi klinik.
Kira-kira apa saja hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat SOPnya? Simak lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Pelayanan Farmasi Klinik?
Sebelum memberikan contoh prosedur pelayanan farmasi klinik, Anda perlu tahu apa itu pelayanan farmasi klinik. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2021 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik, Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Isi SOP Pelayanan Farmasi Klinik
Berikut merupakan referensi isi SOP pelayanan farmasi klinik:
- Nomor dokumen
- Nomor revisi
- Tanggal terbit
- Halaman
- Pengertian
- Tujuan
- Kebijakan
- Referensi
- Prosedur atau langkah-langkah
- Diagram alir
- Hal yang perlu diperhatikan
- Unit terkait
- Dokumen terkait
- Rekaman historis perubahan
Contoh Prosedur Pelayanan Farmasi Klinik
Berikut merupakan contoh langkah-langkah atau prosedur pelayanan farmasi klinik yang terbagi menjadi beberapa tahap:
1. Penerimaan dan pemeriksaan resep
- Terima resep dari pasien atau tenaga medis
- Memeriksa keabsahan dan kelengkapan informasi resep (nama pasien, nama obat, dosis, dan instruksi penggunaan)
- Pastikan resep masih berlaku dan tidak melebihi tanggal kadaluarsa
- Hubungi dokter atau pasien jika terdapat kekurangan informasi atau ketidakjelasan pada resep
2. Pengelolaan stok obat
- Lakukan inventarisasi stok obat secara teratur untuk memastikan ketersediaan
- Periksa stok obat dan pesa obat baru apabila diperlukan
- Pastikan obat yang diterima sesuai dengan pesanan dan periksa tanggal kadaluarsa obat
- Hapus obat yang sudah kadaluarsa dari stok
3. Pengemasan obat
- Mengemas obat sesuai dengan resep, termasuk dengan label dengan informasi yang diperlukan (nama pasien, nama obat, dosis, dan instruksi penggunaan)
- Pastikan bahwa obat dikemas dengan benar untuk mencegah kontaminasi dan mempertahankan kualitas obat
4. Monitoring dan tindak lanjut pasien
- Pantau penggunaan obat oleh pasien secara berkala
- Catat dan evaluasi efektivitas pengobatan serta respon pasien terhadap obat
- Apabila diperlukan, lakukan tindak lanjut dengan pasien atau dokter untuk menyesuaikan dosis atau penggantian obat
5. Pelaporan dan dokumentasi layanan farmasi
- Catat setiap aktivitas pelayanan farmasi dalam catatan farmasi yang akurat dan terperinci
- Dokumentasi informasi resep, dispensing obat, konseling obat, dan hasil pemantauan dan tindak lanjut
Itulah beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai SOP pelayanan farmasi klinik. Semoga bisa menjadi referensi bagi Anda yang akan membuat SOP untuk klinik Anda.
Tingkatkan Mutu Pelayanan Klinik dengan eClinic
Anda ingin meningkatkan kualitas mutu dan layanan klinik Anda? Manfaatkan eClinic, merupakan SIM klinik terpercaya dan telah terdaftar di sistem PSE Kominfo. Memiliki banyak fitur menarik yang akan memudahkan operasional klinik Anda secara digital.
Berbagai fitur menarik mulai dari pendaftaran pasien, executive dashboard, rekam medis elektronik, janji kunjungan pasien online, manajemen antrian online, hingga penyerahan obat apotek. Untuk fitur lengkapnya bisa Anda cek di sini. Tunggu apalagi? Tingkatkan pelayanan klinik Anda lebih modern dengan coba gratis di sini.