Pernahkah Anda mendengar istilah obat high alert? Apa itu obat-obatan high alert? Secara singkat, obat-obatan ini merupakan jenis obat dengan kewaspadaan tingkat tinggi yang beresiko membahayakan pasien apabila pengelolaannya dilakukan tidak tepat. Berikut adalah definisi obat high alert serta cara penyimpanannya. Simak lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Obat High Alert?
Pertama-tama Anda harus mengenal lebih dulu apa itu obat yang termasuk ke dalam kategori Obat High Alert. Menurut modul Guideline On Safe Use of High Alert Medications, High Alert Medication (HAMs) didefinisikan sebagai jenis obat-obatan dengan kewaspadaan tinggi yang dapat menyebabkan risiko bahaya pada pasien secara signifikan apabila digunakan secara keliru.
Sedangkan pada buku Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, dijelaskan bahwa obat high alert merupakan obat yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kesalahan serius (sentinel event), serta beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome).
Daftar Obat High Alert
Setelah mengetahui definisi dari obat high alert, Anda juga harus mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam jenis obat-obatan ini. Berikut merupakan daftar obat high alert yang perlu Anda waspadai:
- Obat dengan risiko tinggi
Daftar obat high alert yang pertama adalah obat dengan risiko tinggi. Yang mana bila terjadi kesalahan atau error, dapat menyebabkan efek samping yang fatal seperti kecacatan sementara, kecacatan permanen, hingga kematian. Obat yang termasuk kedalam kategori ini yaitu antidiabetik oral, insulin, dan obat kemoterapeutik. - Obat LASA atau NORUM
Jenis obat high alert yang kedua adalah obat LASA atau kepanjangan dari Look alike sound alike. Merupakan obat dengan kemasa, nama, label, penggunaan klinik kelihatan sama (look alike), bunyi ucapan yang sama (sound alike). Dalam Bahasa Indonesia, kategori ini disebut juga sebagai NORUM atau kepanjangan dari Nama Obat Rupa Ucapan Mirip. Sebagai contoh adalah tetrasiklin dan tetrakin. Apotek di Indonesia sudah menetapkan daftar obat LASA/NORUM sehingga dapat menghindari risiko fatal terhadap pasien. - Elektrolit Konsentrat
Selain itu, elektrolit dengan konsentrasi yang tinggi juga dapat menyebabkan bahaya terhadap paisen apabila penggunannya keliru. Sebagai contoh adalah Natrium Klorida dengan konsentrasi lebih dari 0.9% dan Magnesium Sulfat Injeksi.
Cara Penyimpanan Obat-Obatan High Alert
Jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam obat high alert bisa beresiko tinggi bagi pasien apabila tidak disimpan secara benar. Oleh karena itu sebagai fasilitas pelayanan farmasi, haruslah memperhatikan teknik penyimpanan khusus obat-obatan high alert.
Berikut adalah cara penyimpanan obat-obatan high alert yang perlu Anda ketahui:
- Penyimpanan Obat Beresiko Tinggi
Untuk obat dengan kategori resiko atau kewaspadaan tinggi haruslah disimpan secara terpisah dan memiliki penandaan yang jelas untuk menghindari kesalahan pengambilan dan juga penggunaan. Sebaiknya penyimpanan dilakukan di tempat yang terpisah seperti rak, lemari, atau etalase yang berbeda. Supaya lebih memudahkan akses pengambilan obat, Anda bisa menambahkan label HIGH ALERT di lemari atau rak penyimpanan obat. - Penyimpanan Obat LASA atau NORUM
Selanjutnya penyimpanan obat LASA atau NORUM dilakukan tidak saling berdekatan dan diberi label khusus penanda. Penyimpanan obat jenis ini tidak boleh disimpan bersama obat lain, dan tidak boleh ditumpuk. Kemudian diberi penanda label LASA / NORUM di rak atau etalase. - Penyimpanan Elektrolit Konsentrat
Obat kategori penyimpanan elektrolit konsentrat tinggi disimpan terpisah dengan obat lainnya dan juga diberi penandaan yang jelas dan mudah dipahami. Sehingga menghindari kesalahan dalam pengambilan dan penggunaan.
Itu tadi beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai daftar obat high alert. Dalam pengelolaan farmasi, Anda membutuhkan SIM Klinik dengan berbagai fitur canggih yang mempermudah operasional fasilitas pelayanan kesehatan Anda. Percayakan semuanya kepada eClinic by InfoKes. Langganan Sekarang, Diskon 50%. Daftar sekarang di sini.
