Search
Close this search box.
Langganan
Sekarang, Diskon
50

*Syarat & Ketentuan berlaku

Isi Konten

Mengenal Apa itu Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Pasien
Home » Bisnis » Mengenal Apa itu Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Pasien

Isi Konten

Mengenal Apa itu Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Pasien

Pernah mendengar komunikasi terapeutik? Komunikasi terapeutik merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh seorang perawat dalam memberikan perawatan yang optimal kepada pasien. Lewat interaksi yang efektif dan berempati, perawat dapat membangun hubungan positif guna mendukung proses penyembuhan pasien.

Pada kesempatan ini eClinic akan mengajak Anda untuk mengulas apa itu komunikasi terapeutik perawat dan pentingnya dalam meningkatkan kualitas perawatan pada pasien. Simak informasinya di bawah ini! 

Definisi Komunikasi Terapeutik

Dalam dunia keperawatan, komunikasi terapeutik merupakan fondasi dari hubungan antara perawat dengan pasien yang efektif. Beberapa ahli memiliki pandangan yang beragam mengenai konsep ini, namun semuanya sepakat bahwa komunikasi terapeutik adalah kunci dalam mendukung proses penyembuhan pasien. 

Komunikasi terapeutik adalah jenis komunikasi profesional dalam dunia medis. Didefinisikan sebagai proses penyampaian informasi yang bertujuan, interpersonal, dan mengarah pada pemahaman dan partisipasi pasien. 

Selain itu komunikasi terapeutik didefinisikan juga sebagai kegiatan komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Sementara departemen kesehatan RI mendefinisikan komunikasi terapieutik sebagai komunikasi yang mendorong proses penyembuhan pasien. 

Tujuan Komunikasi Terapeutik

Tujuan utama komunikasi terapeutik adalah untuk menciptakan hubungan yang mendukung antara pasien dan perawat atau terapis, sehingga pasien merasa nyaman dan aman untuk berbicara. Berikut adalah beberapa tujuan komunikasi terapeutik: 

  1. Memberikan edukasi kepada pasien 
  2. Memberikan dukungan kepada pasien 
  3. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional pasien
  4. Membangun hubungan dimana pasien merasa bebas mengungkapkan masalah atau kekhawatirannya 
  5. Menghasilkan diagnosis yang lebih akurat 
  6. Mengurangi risiko malpraktik dan menurunkan tingkat burnout pada perawat 

4 Fase Komunikasi Terapeutik 

Setelah memahami definisi dan juga tujuan komunikasi terapeutik dalam dunia medis, penting bagi kita untuk mengenal lebih dalam mengenai fase-fase dalam komunikasi ini. Keempat fase ini adalah fondasi utama dalam membangun komunikasi terapeutik yang efektif bagi pasien. 

Berikut adalah 4 fase komunikasi terapeutik: 

  • Tahap Pra Interaksi
    Fase komunikasi terapeutik yang pertama adalah tahap pra interaksi, disebut juga sebagai tahap persiapan. Pada langkah awal ini, perawat diharapkan melakukan beberapa hal yaitu:

    • Mengeksplorasi perasaan, harapan, dan kecemasan diri perawat sendiri
    • Menganalisis apa saja kekuatan dan kelemahan diri perawat sendiri 
    • Mengumpulkan informasi atau data mengenai pasien 
    • Merencanakan pertemuan pertama dengan pasien 
  • Tahap Orientasi
    Tahap yang kedua adalah tahap orientasi atau tahap perkenalan. Tahapan ini merupakan tahapan dimana perawat bertemu dengan pasiennya pertama kali. Berikut adalah tugas perawat saat tahap orientasi:

    • Perkenalan diri kepada pasien 
    • Membina hubungan saling percaya antara perawat dan pasien 
    • Membuat perjanjian dengan pasien 
    • Menggali pikiran dan perasaan, serta mengidentifikasi masalah atau kekhawatiran pasien 
    • Menetapkan tujuan bersama pasien
  • Tahap Kerja
    Tahap kerja merupakan tahapan inti dari seluruh proses komunikasi. Pada tahap ini, perawat dan pasien diharapkan bisa bekerja sama untuk mengatasi masalah atau kekhawatiran yang dihadapi perawat. Tahapan ini merupakan tahapan dimana perawat melaksanakan rencana tindakan keperawatan.
  • Tahap Terminasi
    Tahap yang terakhir pada fase komunikasi terapeutik adalah tahap terminasi, yang merupakan tahapan akhir dari pertemuan perawat dengan pasien. Berikut adalah tugas perawat:

    • Mengevaluasi pencapaian tujuan dari komunikasi yang telah dilaksanakan dengan pasien 
    • Melakukan evaluasi secara subjektif 
    • Menyepakati tindak lanjut terhadap komunikasi yang telah dilakukan 
    • Membuat perjanjian atau kontrak untuk pertemuan berikutnya, apabila berada di tahap terminasi sementara

Komunikasi terapeutik merupakan salah satu pilar perawatan kesehatan yang efisien. Itulah mengapa semua perawat harus berusaha untuk memiliki kemampuan berkomunikasi secara terapeutik dengan baik. Jadi, apakah Anda siap meningkatkan kualitas perawatan pelayanan kesehatan melalui komunikasi terapeutik yang efektif? Manfaatkan eClinic sekarang juga dan rasakan perbedaan dalam pelayanan kesehatan Anda. Coba gratis aplikasi untuk klinik Anda disini.

  1. Agustina Lisna dan Isti. 2022. Modul Pembelajaran Teori (Komunikasi Terapeutik). [Internet]. Tersedia di: http://e-repository.stikesmedistra-indonesia.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/301/modul%20komunikasi%20terapeutik.pdf?sequence=31&isAllowed=y.
  2. Abdolrahimi, M., Ghiyasvandian, S., Zakerimoghadam, M., & Ebadi, A. (2017). Therapeutic communication in nursing students: A Walker & Avant concept analysis. Electronic Physician, 9(8), 4968–4977. https://doi.org/10.19082/4968
  3. Shelley Watts, Rebecca Gillaspy. (2023). Therapeutic Communication | Types, Techniques & Examples.
  4. Therapeutic Communication in Nursing – Nightingale College. (n.d.). https://nightingale.edu/blog/therapeutic-communication.html
- New Version -
eClinic Leap Logo
Let's Go Akreditasi Paripurna

eClinic leap didesain sesuai dengan standar persyaratan dokumen untuk akreditasi klinik paripurna!

Featured Post
Kembangkan Klinik Anda bersama kami.