Langganan
Sekarang, Diskon
50

*Syarat & Ketentuan berlaku

Isi Konten

Mengenal 5 Program PPI Dalam Program Medis
Home » Pengendalian Infeksi » Mengenal 5 Program PPI Dalam Program Medis

Isi Konten

Mengenal 5 Program PPI Dalam Program Medis

Pencegahan pengendalian infeksi (PPI) merupakan aspek vital dalam menjaga kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga medis di berbagai fasilitas kesehatan. Dalam upaya meminimalisir risiko infeksi, sejumlah program PPI telah dikembangkan dan diimplementasikan secara luas. 

eClinic akan memperkenalkan 5 program PPI yang menjadi bagian integral dalam praktek medis. Dengan memahami dan menerapkan program-program ini, kita dapat memastikan lingkungan klinik yang lebih aman dan efektif. Mari simak lengkapnya! 

Kewaspadaan Isolasi 

Program PPI yang pertama adalah kewaspadaan isolasi. Merupakan tindakan pencegahan atau pengendalian infeksi yang harus diterapkan di fasilitas kesehatan dengan tujuan menurunkan risiko transmisi penyakit dari pasien ke petugas kesehatan, pengunjung, maupun masyarakat sekitar. 

Secara umum, kewaspadaan isolasi terbagi menjadi 2 lapis yaitu sebagai berikut: 

  1. Kewaspadaan Standar (Standard Precautions)

    Kewaspadaan standar merupakan kewaspadaan utama dan harus diterapkan secara rutin dalam perawatan seluruh pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. Baik yang telah didiagnosa, yang diduga terinfeksi, atau kolonisasi.
    Kewaspadaan standar meliputi beberapa aspek seperti:

    • Kebersihan tangan
    • Alat pelindung diri (APD)
    • Pengendalian lingkungan
    • Pengelolaan limbah hasil pelayanan kesehatan
    • Pengelolaan peralatan perawatan pasien serta alat medis lainnya
    • Pengelolaan linen
    • Penyuntikan yang aman
    • Kebersihan pernapasan atau etika batuk
    • Penempatan pasien
    • Perlindungan kesehatan petugas
  2. Kewaspadaan Transmisi (Standard Based Precautions)

    Kewaspadaan transmisi merupakan tindakan pencegahan pengendalian infeksi yang dilakukan saat memberikan pelayanan baik pada kasus yang belum maupun sudah terdiagnosis penyakit infeksinya.
    Diterapkan untuk mencegah dan memutus rantai penularan penyakit lewat kontak, udara, droplet, vehikulum dan vektor (serangga atau binatang pengerat).

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 

Program pencegahan dan pengendalian infeksi mencakup tindakan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di fasilitas kesehatan. Hal ini melibatkan berbagai prosedur seperti sterilisasi peralatan medis, pembersihan lingkungan, dan lain sebagainya. 

Tujuan utamanya adalah meminimalkan infeksi nosokomial dan memastikan keselamatan pasien dan tenaga medis.

Pemakaian Antibiotik Secara Rasional 

Pemakaian antibiotik secara bijak adalah strategi guna mencegah resistensi antibiotik yang kian meningkat. Program ini bertujuan mengedukasi tenaga medis untuk memberikan antibiotik hanya saat diperlukan saja, dan tentunya sesuai dengan panduan klinis. 

Penggunaan antibiotik yang bijak membantu mengurangi perkembangan bakteri resisten yang merupakan ancaman serius bagi dunia medis. 

Pendidikan dan Pelatihan 

Program PPI yang keempat adalah pendidikan dan pelatihan. Merupakan kegiatan yang berkaitan untuk mewujudkan PPI, baik untuk tenaga medis maupun untuk perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang diadakan oleh Kementrian kesehatan, pemerintah daerah, organisasi profesi, atau organisasi lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 

Surveilans 

Surveilans adalah sebuah proses dinamis, sistematis, terus-menerus, dalam pengumpulan, identifikasi, analisis, dan interpretasi dari data kesehatan yang penting pada suatu populasi spesifik yang didiseminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan untuk digunakan dalam perencanaan, penerapan, dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan dalam upaya penilaian risiko HAIs

Surveilans dilakukan bertujuan untuk menemukan rekomendasi sebagai bahan masukan dalam melakukan intervensi perbaikan guna menurunkan angka kejadian infeksi atau yang disebut juga sebagai insiden rate. 

Dengan memahami dan menerapkan 5 program PPI dalam fasilitas pelayanan kesehatan, klinik secara signifikan dapat mengurangi risiko infeksi dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Untuk mempermudah implementasi program-program ini, pastikan gunakan eClinic. 

Sistem manajemen klinik digital dengan berbagai fitur yang memudahkan pengelolaan operasional klinik. Bergabunglah dengan banyak pengelola klinik lainnya yang telah merasakan manfaat eClinic. 

Dapatkan informasi lebih lanjut dan mulailah transformasi digital klinik Anda hari ini. Coba gratis sekarang di sini.

  1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
  2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. (2020). Kemenkes RI
- New Version -
eClinic Leap Logo
Let's Go Akreditasi Paripurna

eClinic leap didesain sesuai dengan standar persyaratan dokumen untuk akreditasi klinik paripurna!

Featured Post
Kembangkan Klinik Anda bersama kami.