Langganan
Sekarang, Diskon
50

*Syarat & Ketentuan berlaku

Isi Konten

Apa Itu Pemeriksaan Laboratorium
Home » Bisnis » Apa Itu Pemeriksaan Laboratorium? Pahami Tujuan dan Jenisnya!

Isi Konten

Apa Itu Pemeriksaan Laboratorium? Pahami Tujuan dan Jenisnya!

Pernahkah Anda merasa khawatir saat dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium? Tenang, kamu tidak sendiri! Banyak orang yang bertanya-tanya, “Apa sih sebenarnya pemeriksaan laboratorium itu?”.

Pada kesempatan ini, mari kita selami bersama dunia pemeriksaan laboratorium. Kita akan mengupas definisi, tujuan, dan jenis-jenisnya agar kita dapat lebih memahami perannya dalam menjaga kesehatan!

Definisi Pemeriksaan Laboratorium 

Tentu Anda pernah mendengar, atau bahkan melakukan serangkaian pemeriksaan atau tes laboratorium. Menurut FDA (Food and Drug Administration Amerika Serikat), pemeriksaan laboratorium adalah serangkaian prosedur yang dilakukan untuk menganalisis sampel tubuh seperti darah, urine, feses, atau jaringan tubuh. Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi kesehatan seseorang.

Sumber lain menyebutkan bahwa prosedur ini dilakukan untuk mendiagnosis penyakit dan merencanakan pengobatan, memeriksa apakah pengobatan tersebut berhasil, atau memantau penyakit dari waktu ke waktu. 

Tak hanya sampai melakukan tes darah, urin, feses, atau lainnya. Tenaga medis dapat melakukan pemeriksaan tambahan seperti USG, Rontgen, CT-Scan, dan pemeriksaan lainnya apabila memang dibutuhkan. Ini biasanya dilakukan apabila tes laboratorium kurang kuat untuk menentukan diagnosis. 

Tujuan Pemeriksaan Laboratorium

Apa saja sih tujuan dari pemeriksaan laboratorium? Secara singkat, pemeriksaan lab bertujuan supaya dapat dilakukan deteksi dini atas kondisi tubuh seseorang. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pemeriksaan lab:

  • Diagnosis

    Tujuan paling utama dari pemeriksaan laboratorium adalah untuk diagnosis. Serangkaian tes ini sering dilakukan saat dokter memiliki alasan untuk meyakini bahwa sang pasien mungkin memiliki gejala atau indikasi penyakit tertentu. Hasil dari pemeriksaan lab akan menunjukkan bahwa pasien dikonfirmasi dengan diagnosis atau tidak, atau apakah diagnosa tersebut dikesampingkan. Ini akan membantu dokter untuk membuat pilihan yang tepat terkait pengobatan yang dilakukan.

  • Screening

    Terkadang, pasien juga mungkin beresiko terkena penyakit potensial. Hal ini mengharuskan mereka untuk melakukan pengujian lebih lanjut. Pasien biasanya akan diambil darahnya dan dites untuk mengetahui apakah ia memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit tertentu atau tidak.

  • Memantau Perkembangan Penyakit / Pengobatan

    Saat seseorang menerima pengobatan untuk suatu penyakit, mereka akan menjalani serangkaian tes untuk memantau dan melacak perkembangan kondisi penyakit. Ini akan memberitahu dokter, apakah pengobatan yang dilakukan berhasil, atau apakah mereka membutuhkan intervensi untuk mengobati secara lebih agresif.

  • Check Up Kesehatan Menyeluruh

    Tes laboratorium juga dilakukan untuk check up kesehatan tubuh seseorang secara menyeluruh. Ini akan memungkinkan dokter mengetahui lebih banyak mengenai kondisi tubuh pasien, tujuannya agar dapat memberikan lebih banyak hasil dari pemeriksaan rutin. Tes ini sifatnya adalah preventif, hasilnya juga dapat membantu Anda untuk melakukan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah penyakit tertentu.

Jenis Pemeriksaan Laboratorium

Terdapat beberapa jenis pemeriksaan lab, berikut ini adalah beberapa jenisnya: 

  • Tes Darah

    Tes darah merupakan pemeriksaan lab yang paling umum dilakukan. Tes darah bertujuan untuk menyaring kelainan pada tubuh, menentukan status kesehatan umum, dan mengetahui status gizi pasien. Pemeriksaan meliputi mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam darah.

  • Tes Urine

    Tes urine bertujuan untuk memeriksa tanda pada awal penyakit. Biasanya tes urine digunakan untuk memantau penyakit ginjal atau diabetes.

  • Tes Basic Metabolic Panel

    BMP merupakan sebuah metode pengambilan sampel darah. Tes ini pada umumnya mengukur kadar glukosa, natrium, kalium, dan banyak lagi.

  • Tes Comprehensive Metabolic Panel

    Setelah dilakukan Basic Metabolic Panel test, ahli kesehatan juga dapat melakukan tes lainnya yang lebih komprehensif untuk menguji sistem organ tubuh tertentu. Tes ini meliputi tes lipid, hati, tiroid, hemoglobin.

Setiap kali ada kelainan yang terdeteksi, ahli kesehatan dapat melakukan lebih banyak tes untuk mempersempit penyebab gejala pasien. Sehingga tes lab untuk setiap orang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan untuk diagnosa. Untuk tarif juga beragam karena melihat tes apa saja yang akan dilakukan. 

Sekarang Anda sudah tahu kan apa itu pemeriksaan laboratorium? Jika Anda memiliki klinik dan laboratorium, dan ingin mengembangkan operasional klinik Anda percayakan pada eClinic. 

eClinic by Infokes merupakan sistem informasi manajemen digital modern, dengan pelayanan klinis yang lengkap serta memudahkan pasien. Coba secara gratis di link berikut ini

Kelola klinik Anda, dalam satu pintu bersama dengan eClinic.

  1. NCI Dictionary of Cancer Terms. (n.d.). Cancer.gov. https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/laboratory-test
  2. Tests Used In Clinical Care. (2018, September 27). U.S. Food And Drug Administration. https://www.fda.gov/medical-devices/in-vitro-diagnostics/tests-used-clinical-care
  3. Frank H. Wians, Clinical Laboratory Tests: Which, Why, and What Do The Results Mean?, Laboratory Medicine, Volume 40, Issue 2, February 2009, Pages 105–113, https://doi.org/10.1309/LM4O4L0HHUTWWUDD
  4. Common Types of Diagnostic Lab Tests, n.d.
- New Version -
eClinic Leap Logo
Let's Go Akreditasi Paripurna

eClinic leap didesain sesuai dengan standar persyaratan dokumen untuk akreditasi klinik paripurna!

Featured Post
Kembangkan Klinik Anda bersama kami.